Mirzmade

ikhtiar memelihara klangenan bernama aksara

23.20

Di Kamar

Diposting oleh Damar Nugrahono Sosodoro |

Di kamar ini musim tak lagi kita kenali
Dikurungnya hangat rapat-rapat, sementara di luar
hujan yang tempias pada teras membuatmu gusar.
Atau diundangnya sejuk, mungkin juga kantuk
Kala terik kemarau memantul pada aspal
di rute jalanpulangku yang sudah lama kuhafal.

Detak waktu seolah henti berbunyi
atau justru tumpah ruah, entahlah
Mungkin mengintip kita berdua yang tengah asyik
bicara soal sejarah, pantai tempat tetirah, kebun kamboja
atau soal asmara yang kabarnya selalu mendua.

Lalu pada suatu pagi, anak-anak mentari diam-diam
menyelinap ke kamar ini lewat ventilasi. Diikuti
bau kecut rambutmu yang kekal pada sarung bantal.
Mata kita terbuka hampir bersama. Sesimpul tawa.
Ah, lelah kita telah lerai pada kisut sprei…

Nama memang tak penting buat kamar ini.
Karena akan tetap ada spasi
buat selarik melankoli.

Gampingan, 17 Juli 2011

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe